Review Film The Visitor (2007) – Film The Visitor yang dirilis pada tahun 2007 adalah sebuah karya sinema yang menggali tema persahabatan, identitas, dan ketidakadilan. Disutradarai oleh Tom McCarthy, film ini mengisahkan perjalanan seorang profesor universitas yang secara tak terduga bertemu dengan pengunjung ilegal di New York City dan menjalani pengalaman yang mengubah hidupnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang ada dalam film The Visitor dan bagaimana film ini membangun kisah persahabatan yang menginspirasi.
The Visitor mengikuti kisah Walter Vale (diperankan oleh Richard Jenkins), seorang profesor ekonomi yang kembali ke apartemennya di New York City setelah lama tidak menghuninya. Saat tiba di apartemennya, ia menemukan bahwa apartemennya dihuni oleh dua pengunjung ilegal, Tarek (diperankan oleh Haaz Sleiman) dan Zainab (diperankan oleh Danai Gurira). Walter, yang semula terkejut dengan keberadaan mereka, akhirnya membiarkan mereka tinggal karena alasan moral.
Ketika Walter memahami bahwa Tarek adalah seorang pemain drum yang berbakat, ia mulai belajar bermain drum dan membentuk persahabatan dengan Tarek. Namun, kehidupan mereka menjadi rumit ketika Tarek ditangkap oleh pihak berwenang imigrasi. Walter terlibat dalam upaya untuk membantu Tarek dan menghadapi tantangan hukum dan birokrasi imigrasi.
Salah satu aspek utama dalam film The Visitor adalah persahabatan yang tumbuh di antara Walter dan Tarek. Walter, seorang pria yang terpaku pada rutinitas dan sedang dalam pencarian makna dalam hidupnya, menemukan teman sejati dalam Tarek, seorang pria asal Suriah yang bermain drum dengan penuh semangat. Mereka berdua berbagi kecintaan pada musik dan pembelajaran satu sama lain dalam perjalanan ini.
Film ini menggambarkan betapa kuatnya ikatan persahabatan yang dapat terbentuk di antara dua orang yang berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Walter dan Tarek adalah contoh bagaimana persahabatan dapat melintasi batas-batas sosial dan budaya, membuktikan bahwa kebaikan hati dan keinginan untuk belajar dari orang lain dapat mengatasi perbedaan.
Identitas adalah tema yang mendalam dalam film ini. Tarek, Zainab, dan Mouna (ibu Tarek yang diperankan oleh Hiam Abbass) adalah pengunjung ilegal yang harus menyembunyikan identitas mereka untuk menghindari deportasi. Mouna, yang berjuang untuk mendapatkan izin tinggal di Amerika Serikat, juga harus menyembunyikan bagian penting dari identitasnya untuk menjalani hidup yang aman.
Walter, seorang pria yang telah menjalani hidup yang konvensional dan terkendali, juga mengeksplorasi identitasnya ketika ia menemukan hasrat dan kecintaannya pada musik melalui persahabatan dengan Tarek. Film ini menunjukkan bahwa proses pencarian identitas tidak hanya berlaku untuk pengunjung ilegal, tetapi juga untuk individu yang mungkin telah kehilangan diri mereka sendiri dalam rutinitas sehari-hari.
The Visitor menggambarkan realitas ketidakadilan dalam sistem imigrasi Amerika Serikat. Film ini menyoroti bagaimana pengunjung ilegal yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat sering kali dihadapkan pada birokrasi yang rumit, hukum yang keras, dan kemungkinan deportasi yang merusak.
Ketika Tarek ditangkap oleh pihak berwenang imigrasi, Walter dan Mouna berjuang untuk memahami dan menavigasi birokrasi yang kompleks ini. Mereka menghadapi penolakan dan ketidakadilan yang sering kali menggantung di atas kepala pengunjung ilegal, yang berjuang untuk mendapatkan hak yang pantas.
Film ini menyiratkan bahwa sistem imigrasi yang kompleks ini bisa menjadi sumber ketidakadilan dan penderitaan bagi individu yang berusaha mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Ini menciptakan pertanyaan moral tentang bagaimana kita memperlakukan pengunjung ilegal dan apakah sistem imigrasi seharusnya lebih manusiawi.
Akting dalam The Visitor sangat mengesankan. Richard Jenkins memberikan penampilan yang kuat sebagai Walter, membawakan karakternya dengan rasa ke
bingungan, kebaikan hati, dan pertumbuhan emosional yang mendalam. Haaz Sleiman juga memberikan penampilan yang tulus sebagai Tarek, menunjukkan kegembiraan dan semangat karakternya dalam bermain drum dan mengajar Walter.
Hiam Abbass juga memberikan penampilan yang mengesankan sebagai Mouna, seorang ibu yang berjuang untuk menjaga keluarganya bersama dengan hambatan birokrasi yang kompleks. Akting mereka berdua menghidupkan kisah persahabatan dan perjuangan yang kompleks ini dengan begitu baik.
Film The Visitor menyampaikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya empati, toleransi, dan keadilan. Ini mengingatkan kita untuk melihat di luar stereotip dan prasangka kita terhadap orang asing, serta menghargai nilai-nilai manusiawi yang kita semua miliki.
Film ini juga menggambarkan bahwa persahabatan dan koneksi manusiawi dapat melintasi batas-batas budaya dan bahasa, dan bahwa kita semua bisa belajar dari satu sama lain. Ini adalah pengingat bahwa kita harus bersatu melawan ketidakadilan dan sistem yang tidak manusiawi.
The Visitor (2007) adalah sebuah karya sinema yang menggali tema persahabatan, identitas, dan ketidakadilan. Dengan cerita yang mendalam, akting yang mengesankan, dan eksplorasi yang mendalam tentang tema-tema manusiawi, film ini menginspirasi penonton untuk mempertimbangkan nilai-nilai persahabatan, toleransi, dan keadilan dalam dunia yang semakin terglobalisasi.
Melalui kisah Walter, Tarek, dan Mouna, penonton nontonfilm88.co diingatkan akan pentingnya empati dan pengertian terhadap individu yang mungkin berjuang untuk mencari tempat di dunia baru. The Visitor adalah kisah yang menggugah hati tentang bagaimana persahabatan dan ketidakadilan bisa merubah hidup kita, dan bagaimana kita semua bisa belajar satu sama lain di dunia yang penuh perbedaan.
Leave a Reply